Kamis, 06 November 2008

Kejadian Dua Pekan Terakhir


Menata pensiun, merupakan kesibukan yang lazimnya dikerjakan oleh seorang yang akan memasuki "usia pensiun". Berbagai macam bisnis dipelajari, mulai dari rumah kos, mini market, atau yang bersifat pasif seperti investasi saham, dana reksa, dll. Akan terdengar sedikit nyleneh bila hal ini dikerjakan oleh saya, baru berusia 28 th, yg seharusnya (biasanya/normalnya) mencari "penghidupan" dan pastinya tuntutan sebagai kepala keluarga membuat kita tidak terlalu berani mengambil risiko untuk membuang waktu (membuat terobosan) menjalani sesuatu yang kita tidak tahu persis apa ujungnya.  padahal untuk tau ujungnya suatu jalan, kita gak mesti ngalamin atau njalanin sendiri, cukup tanya sama orang yg udah pernah jalan lewat situ, dan kita tanya "ada apa diujung jalan situ pak?" "oohhh..jangan lewat sini mas, diujung sana ada portal, belum lagi jalannya banyak lubang" nah lo.. kita mau percaya apa nggak sama jawaban (pengalaman) orang tersebut? Kalo gak percaya ya kita jalanin aja dulu, dan ternyata? sialan tuh orang, bener juga kata dia!

itu tadi analogi seandainya kita menjalani kehidupan, yang orang lain pernah jalanin. orang lain saat ini menata masa pensiunnya pada usia 50th an. dengan berbagai rintangan, kendala, hambatan akhirnya dia berhasil mengumpulkan "karung duit" buat dia pensiun. Kalo saya, gak mau lewat jalan tadi, saya mau ambil jalan lain, gak mau ikut "jalan keluar" (halo tyo) yang orang pasti lewat situ, yg pasti penuh sesak, dan masalah yang sama.                                                     saya mulai "berjalan" di kedua sisi jalan.. saya mulai dari pangkal, tapi saya juga jalani ujung jalannya.. artinya saya persiapkan masa pensiun dari sekarang. caranya? simple aja!

saya luangkan waktu saya (setiap hari Rabu) untuk rutin bermain golf serta berenang, bersama teman sejawat. setiap harinya (senin-jumat) saya pergi dari rumah jam 7 pagi, jam 5 sore saya menuju rumah lagi. sepekan sekali saya "bekerja" membantu sekolah autis di Kebayoran, bergantian dengan Posyandu binaan di daerah bogor (ada 5 lokasi), mengisi siaran radio (mustang 88 fm), membuat program kesehatan yang tidak profit oriented, tapi menguntungkan (bingung kan?), tentunya sebagai dokter saya juga "berpraktek", tapi gak suka praktek di klinik 24 jam, capek! saya juga mengikuti "journal club" buat meng-up.date ilmu saya(setiap rabu juga). hari rabu merupakan "hari penyeimbang".

semua kegiatan tadi hal yang tidak lazim dilakukan seseorang, merupakan kegiatan yang cukup seimbang menurut saya, karena semua kebutuhan dasar manusia terpenuhi. "Ilmu, ekonomi, sosial, olahraga, kualitas waktu dengan keluarga" hal ini yang saya ciptakan! bila dibandingkan dengan senior-senior saya yang meupakan jagoan dalam berpraktek, tak kurang sehari 24 jam dihabiskan untuk berpraktek (buka warung) demi mengejar "karung duit" yang gak pernah penuh (dan gak akan pernah), tapi mengorbankan waktu dengan keluarga, waktunya berolah raga, waktunya ber-sosial, waktunya meng-update ilmu terbaru, waktunya berbagi (ngisi blog, hehehe)...bagi mereka, waktu adalah uang (gak salah juga sih), seakan-akan kehidupannya diperbudak dengan uang.. padahal uang bisa kita kendalikan, bisa kita ciptakan, hidup seimbang dengan sendirinya uang mendatangi kita. 

pensiun dengan cara inilah yang saya inginkan. Praktis, selama dua pekan ini, kejadian inilah yang telah saya alami, berulang kali, dan saya merasa senang menjalaninya. Dua pekan terakhir saya punya janji temu dengan Ust.YM, terkait rencana akuisisi sebuah rumah sakit di daerah cipulir, namun Allah belum merestui, mungkin juga pak ustadznya sibuk. Namun proses Akuisisi tetap berjalan (mohon doa restunya), Kamis yg lalu, siaran di Mustang 88 FM di wisma nusantara lt.25 (halo boys & girls), rencana bertemu dg pihak Bank Bukopin, saya juga diundang untuk audiensi program kesehatan yang "kami" buat di BMM (Baitul Maal Muamalat),  Special Agent dari DEA (bagian narkotik dari Amrik gitu deh) dia orang korea, ngajak "kami" juga untuk mewujudkan program kesehatan yg kami buat (rabu depan dia mau liat salah satu posyandu binaan di bogor), rabu kemarin saya golf dan renang....

ya, inilah yang saya sebut menata pensiun... bukan dengan membeli properti ini, investasi itu, korupsi sana, sikat sini. tapi, keseimbangan hiduplah yang saya cari. Dunia Akhirat!

3 komentar:

Jalan Keluar mengatakan...

Bener2 jadwal yg padat dalam waktu yang singkat. Kalo semua dijalani sesuai minat pantes aja gak ada keluhan yang menghambat.

Prinsip yg harus dianut oleh anak2 jaman sekarang yg terlanjur materialistis. Berkarya tanpa memproyeksikan keuntungan. Yg penting hasilnya bisa dinikmati orang banyak dan tentu saja berguna. Penghargaan kan gak cuma uang. Ajakan2 yang diterima orang, applause dari audiens, komentar2 positif, atau bahkan doa. Semua itu merupakan apresiasi yang tak ternilai.

widhi hernanto mengatakan...

luar biasa pak dokter kita ini. dengan begitu banyak aktivitas yang dilakukannya, tetapi masih bisa membagi waktu dengan semua yang memerlukannya.

semoga bisa tetap istiqomah dengan tujuannya. tetap sandarkan asamu hanya pada Allah SWT.

saya akan selalu berdoa agar cita2 pak dokter yang mulia ini selalu mendapatkan kemudahan dan pertolonganNya.

ganbatte ne...

dr.Eko mengatakan...

waduw.. terima kasih buat dukungannya, benar sekali apa yg dikatakan kawan sekalian.
intangible asset merupakan aset yang layak diperhitungkan dewasa ini, kemudahan akses, networking, trusty, adalah hal yang penting!