Jumat, 24 Oktober 2008

Bolehkah kita berharap?


Alhamdulillah..

adik ku, dua hari lalu telah melahirkan bayi cantik dengan cara SC (sectio cesaria) ato orang biasa bilang sesar, di RS di bilangan Jakarta selatan.. Operasi dimulai jam 6 pagi, dengan di pimpin oleh Dr.Achmad Mediana,SpOG dan di asistensi oleh Dr.Agung Witjaksono,SpOG dan saya sendiri menyaksikan jalannya operasi yang berjalan lancar. selepas operasi, saya dan tim dokter bertatap muka dengan keluarga, terpancar kebahagiaan dan harapan bahwa bayi yang dilahirkan dan ibunya dalam keadaan selamat dan sehat. 

3 bulan sebelumnya, saya menemani adik saya kontrol kehamilan ke dr.Achmad. seperti biasa, adik saya sudah mendapatkan nomer antrian pertama karena memang saya bekerja di RS sana juga. Dr Achmad pasiennya selalu dibatasi maksimal 20 orang tiap shift nya, tujuannya biar dia bisa menangani pasien dengan prima dan selalu memberikan kesempatan kepada si pasien untuk bertanya sepuasnya.. saya cocok dan kagum dengan caranya ber-praktek, ditengah era para dokter dan rumah sakit yang meramaikan "dunia persilatan" dengan ilmu makin banyak pasien, makin banyak duit.

didalam ruang praktek, saat itu, pada hari itu, ada kejadian yang membuat saya sebagai seorang dokter pun sedikit ragu dengan ilmu yang saya punya. Janin adik saya terlihat dengan USG-4dimensinya, hanya memiliki satu arteri umbilikal (pembuluh darah tali pusat) yang seharusnya dua arteri. tentunya hal ini bisa berpengaruh terhadap jantung si janin, tapi yang lebih mengkhawatirkan adalah sebabnya. Kelainan kromosom si janin adalah sebagai sebabnya, kelainan kromosom menyebabkan anak hidup dengan cacat dsb (astaghfirullah..) 

dengan kayakinan pada kekuasaan tuhan, dr.Achmad berujar, "saya cuma manusia, yang diberi keahlian untuk mengetahui hal seperti ini dari dalam kandungan sebelum anaknya lahir, sekarang sebagai manusia pula, saya akan amankan, seaman-amannya apa yang janin ini butuhkan, mulai dari suplai oksigen yang baik, nutrisi, serta yang paling penting psikis si Ibu" "tenang aja ibu, dari segi duniawi saya berusaha yang terbaik, tinggal kekuatan doa dipanjatkan" Adik saya yang calon seorang dokter juga tampak mengerti dengan kondisinya, namun, berbeda dengan suaminya, tampak terpukul dan sedih.. Berdoa dan berharap ada keajaiban yang terjadi, sambil mempersiapkan kelahiran anak dengan kondisi cacat.

kontrol kehamilan berikutnya, mulai tampak sedikit harapan, terlihat di USG-4D nya, wajah janin dengan bibir yang baik dan utuh, tanda-tanda kearah cacat lainnya pun tidak terlihat.. tapi yang namanya alat dan keahlian seseorang bisa saja salah.

Doa terus dipanjatkan, kontrol berikutnya sudah mulai memasuki saat kontrol mingguan.. janin bertambah beratnya, 2500 gram sudah dilewati sebagai batas minimal terendah janin sehat. wajah tidak terlihat jelas, karena posisi janin yang mengahadap bawah saat di USG.

Rabu,22 Oktober 2008 jam 06.23 lahir bayi perempuan dengan berat badan 3400 gram, panjang badan 48 cm. dokter anak terlihat sibuk memotong tali pusat si bayi, sambil membungkusnya dengan steril, saya yang saat itu sambil memegang handycam bertanya pada Dr.Rossie,SpA "Bagaimana dok, sehat?" "iya nih mas, sehat kok, lengkap, kondisinya baik" "Alhamdulillah...."ujar suami adikku, sontak dia segera bersujud syukur.

"Kamila" artinya sehat... itulah nama yang diberikan ibunya untuk si buah hatinya, harapan itu kini telah terwujud, memiliki anak yang sehat. tinggal sekarang saya sebagai dokter, sebagai seorang kakak, sebagai seorang "pak de" menjaga kamila dari kemungkinan adanya kelainan kromosom yang sampai saat ini masih terus kita pantau...

3 komentar:

Jalan Keluar mengatakan...

Orang tua mana yg gak terpukul jika mengetahui anaknya akan lahir dalam keadaan kurang sehat. Berbagai kesulitan yg kelak akan dihadapi sang anak pasti akan terus terbayang. Walaupun sbg orang tua kita pasti akan mencintai anak kita bagaimanapun keadaannya.

Hasil USG memang belum mutlak. Selain memberi manfaat peringatan, ini juga bisa menambah beban psikis pada sang ibu yg mungkin malah memperparah keadaan. Correct me if i'm wrong, soalnya gw bukan praktisi medis.

Berdoa jelas harus. Inilah 'senjata' kita sebagai org Islam, karena pada akhirnya semua ada di tangan-Nya.

Btw kayaknya makin kemari makin banyak kasus kehamilan yg kurang normal. Apa pengaruh makanan, polusi, atau yg lain? Kalo ada opini soal ini boleh di-share dok.

Wish the best for your sister and family. Beruntung bgt dia punya big bro spt loe.

widhi hernanto mengatakan...

Alhamdulillah..pastilah selalu terucap mengiringi kelahiran sang putri tercinta.

Semoga dapat menjadi anak yang berbakti kepada ke-2 orangtuanya. Berguna bagi bangsa dan negaranya. Dan yang terpenting dapat menjadi pembela panji2 Islam di era hedonisme ini.

Anak adalah anugerah sekaligus amanah yang diberikan Allah SWT kepada hambaNya.

Didiklah sebaik2nya sehingga dapat menjadi ladang amal bagi kedua orang tuanya.

Penjabaran yang apik mengenai jalannya suatu proses melahirkan. Memberikan tambahan informasi bagi yang sedang, akan maupun yang belum mendapatkan amanah tsb.

Setelah berikhtiar sekuat hati lalu bertawakallah. Itulah salah satu hal yang di tinggalkan oelh Rasulullah SAW.

Send my regards and best wishes for your sister n family.

lanjutkan...

Unknown mengatakan...

Halo dok..
Saya irma. Baru dua hari ini saat sy usg diminggu ke 35 kehamilan sy tiba2 dokter yg biasa menangani usg sy terjejut krn ditali pusar sy hny memiliki satu arteri (sama seperti adik dokter) Hal ini jg yg membuat sy & suami terkejut krn selama pemeriksaan sblm2nya dokter tdk mendapati kelainan apa2 dijanin sy sehingga sy langsubg dirujuk ke dokter yg lebih pengalaman tentang single umbrical artery.
Sy sgt syok saat tw bila kelainan ini akan menyebabkan kelainan kromosom dan yg membuat sy bingung adalah kenapa br ketahuannya dmn sbntr lg sy akan melahirkan..
Akhrnya dgn segala kecemasan kami pergi ke dokter yg telah dirujuk namanya dokter bambang. Saat di usg dokter bambang jg tidak menemukan kelainan di janin sy. Dr ukuran kepala, tangan, jantung dll semuanya normal dan baik. Pertumbuhan janin jg berkembang krn saat ini beratnya 2600gram..
Jd yg sy ingin tanyakan. Bagaimana keadaan keponakan dokter saat ini? Bagaimana dg kelainan kromosomnya?
Saat ini sy hanya bisa byk bedoa dan pasrah kepada sang pencipta semoga bayi yg akan sy lahirkan sehat dan baik..
Terimakasih dok.. sy mohon sharingnya..